Dakwah dengan tulisan

Sobat dakwah di manapun berada, hakikat kehidupan ialah berjuang,  berjuang dalam segala hal. Kita semua akui sebelum keluar dari perut ibu masing-masing ada kompetisi yang kita ikuti yaitu berebut untuk memasuki telur ibu kita dan alhasil, kitalah pemenangnya. Sobat dakwah yang berbahagia, amin. Hidup memang sebuah perjuangan, berjuang di jalan Allah, yaitu menjadi wakil dari tangan Allah untuk mengelola alam jagat raya ini, berdakwah menjadi khalifah di muka bumi ini.  Sobat dakwah, kita tidak menafikan bahwa tugas dakwah kita memang gampang-gampang sulit, bukan sekedar mengajak kepada kebaikan semata juga melarang keapada keburukan semata, namun kita dituntut untuk memperaktekannya sebelum mengajak, sebagaimana dulu Rasulullah melalukkannya terlebih dahulu barulah ia menyuruh dan mengajak.
Di zaman digital saat ini peluang dan tantangan kita semakin berat sobat dakwah, dimana masyarakatnya sudah terbawa arus global yang MasyaAllah apabila kita lengah maka kita akan dilindah oleh zaman.oleh waktu dengan mobilitas transportasi dan informasi yang kian cepat pula. Ber-Dakwah, sobat dakwah ada beberapa, diantaranya dakwah bil hal dan dakwah bil lisan, dakwah bil lah ialah dakwah yang dilakukan dengan upaya seperti sodakoh, menyantuni fakir miskin dan anak yatim, memberimakan orang-orang yang tidak mampu, memberi pekerjaan, pokoknya disini kita ditekankan intuk action.. celah inilah yang perlu kita garap sobat dakwah. Dizaman ini dakwah yang kedua yaitu dakwah billisan sudah dalam tanda kutip kurang efektif walaupun di lapangan feedback yang didapatkan abstraknya terlihat namun setelah selesai atau pulang dari pengajian misalnya apakah pesan-atau tausiah itu masih melekat? Mudah-mudahan melekat. Sebenarnya ada celah buat kita sobat dakwah, yaitu dengan menggoyang-goyangkan pena kita diatas kertas menulis ayat-ayat alqur’an kemuadian mengkonfersikan menjadi kata-kata indah menyejukan hati mad’u kita. Tingkat ke efektifdannya bisa dilihat dari berapa banyak mad’u yang membaca tulisan kita. Kelemahan dakwah bil lisan sebenarnya ketika dakwahnya tidak direkam atau akan menjadi mubazir. Sementara dakwah melalui tulisan meskipun baru sekarang kita menulis namun hingga atau sampai kapanpun akan masih bisa dibaca sepanjang tulisan atau medianya tidak rusak. Sobat dakwah mari mulai dari diri kita mulai dari hal-hal kecil seperti menulis pesan-pesan yang menyejukkan hati, dan mulailah saat ini.. sekian semoga bermanfaat bagi kita semua… wassalam.
By: bagus dedi putrawan


Comments