Masih
seperti tadi, cuaca masih saja panas suara kendaraan-kendaraan alat
transportasi silih berganti, “apa_sepatu pantopel milik donyok alat transportasi
bukan?”. “ayuk dah kita berangkat “ kata donyok, hari ini donyok berencana
mengantarku pergi ke kampus. Jaket hitam, kacamata hitam, celana jeans robek pas ditengah lutut warna hitam.
”hari ini agaknya mendung ya” lanjut donyok. “makanya buka kacamata mu nyokkk”
suruh pebri kepada donyok, “oh iya hehe” Beberapa menit kemudian…
Aku dan donyok pamitan kepada mamiq west (pemilik markas)
“miq pamit yah kami-berkelana sebentar” kata donyok kepada miq west,”baiklah
kalau begitu ikhik ikhik… jaga diri baik baik anak muda” donyok dan miq west
memang selalu berkomunikasi ala drama kumbara ala jokotingkir, tak jarang
masing-masing terbawa arus canda yang menarik kami seisi best juga ikut-ikutan
berbahasa dunia persilatan. “kalau begitcu aku juga pamit” kataku,”hati-hati
kisanak hehe” jawab miq west.
Kamipun pergi selangkah demi selangkah meninggalkan markas seraya
melambaikan tangan penuh cinta kasih sayang, tiba-tiba air mata donyok
bergelimang sambil melempar senyum “LEBAY”
>”emang mau kmana uiy”. Plus mana tangan sidonyok merapat ke bibirnya dan
dan dan “mmmmmuach mmmmmuah” asli
kisah yang didramatisir ala telenovela. “selamat tinggal Indonesia akumau ke
lombokkkk”
teriak donyok di atas si kancil (motor butut aster prima) kesayangan ku, sambil
tertawa geli.
Ditengah-tengah perjalanan aku teringat akan tugas dan harus di
foto copy, aku putuskan berhenti di gerung
“nyok beliin pulsa dong tuhh di belakang mobil biru” kebetulan jarak counter
pulsa dengan tempatku berdiri (foto copy) ndk terlalu jauh. Di tahun 2007 ini
HP (handphone) baru baru booming di Indonesia khususnya-lombok_aku baru dikirimin
HP bata “3315” dari Malaysia oleh kakaku.
Detik demi detik, menit demi menit berlalu “kreeeek” setengah jam_aku menunggu.
“aduuh donyok mana lagi ne tlat dah ini” sembari menoleh noleh memanjangkan
leherku melihat-lihat kepala donyok tapi tidak terlihat. “aduh kalau gene bisa
telat nih” aku putuskan untuk berjalan kaki, memang sih agak dekat “tapi
percaya deh kamu pasti kringetan” debu dan polusi dicampur kringat dingin
mewarnai perjalanan ku sepanjang jalan,”uhhhhh akhirnya sampai” tampak donyok duduk
dengan pandangan kosong. “awas lu” kataku dalam hati. “nyok telat nihhhh ayuk
ah” lanjutku mengajak donyok pergi.
“ttttttttttttapi
pulsanya belum dikasih sama mbak itu!!” donyok bingung. “aaaaahhh” aku sengaja
kaget. “ ambil dong lumayan enam ribu beli cendol ngocer kayak ikan”lanjutku dengan nada
memaksa donyok untuk segera. “iya iya bawel banget” ……….apa yang terjadi
saudara-saudara “krek”>>>>
“mbaq pulsanya mana”donyok menyodorkan tangan lugu “khikkhik
khikkhi kwakwakwakwakwa kenna lo” aku tak tahan, aduh perutku sakit ketawa
terpingkal pingkal. “ aduh kasihan donyok … hanya satu
kekurangannya_menurut_teman2 apa…… yaitu….. tidak punya kelebihan” kataku dalam
hati , ku lanjukan tawaku...teganya_aku...
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Di jalan bersama donyok “knapa jak ktawa ketiwi dari tadi” Tanya
donyok kepadaku. “hehe ndk ada nyok” perasaanku mulai tak tenang, aku
merasa berdosa sekali kepada donyok karna udah ngerjain anak yatim ehdonyok
bukan anak yatim bapaknya masih segar bugar. Dalam perjalanan kami bernyanyi
mengikuti lantunan musik rege menggunakan Mp3 by Ipod epel
milik donyok.”please stay with you’re love, stay with you’re loooooove uuuu
uuuye” kira kira begitu liriknya, angin sepoy spoy , kuberikan headset bagianku
kepada donyok agar lebih terfokus mengendarai sikancil.”nyok nyok raziaa” lanjutku.”tenang saja kawan ana
yang tangani” tenang donyok.
Lama kelamaan sampailah kami di TKP (lokasi razia) beberapa kali
suara peluit memanggil manggil kami untuk menepi, namun donyok tidak
menggubrisnya sama sekali, ”please stay with you’re love, stay with you’re
loooooove uuuu uuuye” nyanyian donyok. Donyok pernah menjuarai pentas
music se RT di kampong kami dan mendapatkan juara dua, waktu itu kebetulan
lagu yang dibawakannya ialah lagu karangan Mbah surip “bangun tidur, tidur
lagi” kebetulan juga pesertanya cuman dua, donyok mendapat juara terakhir yaitu
juara dua.””hebat kan”.
Peluit demi peluit berlalu, kamipun berlalu “aman aman” kataku
mengelus elus dada. “tiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit
tiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit” aduh pak polisi dibelakang mengejar kami.
“menepi” kata pak polisi. ”please stay with you’re love, stay
with you’re loooooove uuuu uuuye” donyok tetap saja dengan nyanyiannya.
“menapi” sambil melototi diriku pak polisi bermuka serem. “nyok nyok” tegur ku
menepuk pundak donyok dan akhirnya menoleh.”hehe” senyum simpul yang keluar
hanya ketika bulan purnama hari ini kulihat kembali di wajah donyok.” Selamat
pagi menjelang siang bisa lihat SIM dan STNKnya dek” lanjut polisi. “ini pak”
donyok menyodorkan sesuatu.
“mana sepionya ini”lanjut pak polisi. “ ini kan, bapak ndak lihat”
tangkas donyok. “coba lihat dari sebelah sini” lanjut donyok mengajak pak
polisi melihat koleksi sepion yang terbuat dari pengkrokan pencil 2B yang punya
cermin. “kbayang betapa jeniusnya donyok, pengkrokan jadi spion, besok mungkin
sandal miq west jadi spion si kancil?”kataku dalam hati. “bbbbbukannya ini
pengrokan” kata pak polisi. “udah tahu nanya” kata donyok suara plan.
“kamu seni juga” kata pak polisi “ ia dong pak sebagai mahasiswa
harus gitu” donyok nyindir-nyindir aku, Padahal yang jadi mahasiswa itu kan
aku. “kamu kuliah dimana BTW anyway basway” kata pak polisi.”ternyata pak
polisi ini alay juga” kataku dalam hati.” Kuliah di Unram doooooong” jawab
donyok. “oh unram, fakultas apa and jurusan apa” Tanya pak polisi “ oh,
fakultas PDAM jurusan kebocoran” tegas donyok. “khikkhikkhikhikhi”
kusembunyikan tawaku. ”oh begitu mmmm, kalo jadi mahasiswa itu jangan kayak
preman yaaaaa” sidonyok dijewer akibat tindikan di kupingnya, ber-anting
sebelah. “lepas anting mu” lanjut polisi “kamu ini jadi preman ato mahasiwa
sih, palingan IP.mu 5”
……………………………………………>>>>>>>>”khikhikhikhi
kwakwakwakwakwakaka” takku tahan ketawaku, kupegang perutku, tertawa juga
sidonyok ndk ngerti apa yang aku tertawakan, ketawa juga pak polisi bingung
juga. “kwkwkakawkawkakwkakwka” kamipun tertawa sampai bodoh, eh sampai capek.
“stop stop ngomong ngomong knapa kita tertawa ya”” Tanya donyok. “IP.nya donyok
5 kwkakwkakwkakwkakw” sambung ktawa mereka
berdua.
by;agus
Masih seperti tadi, cuaca masih saja panas suara kendaraan-kendaraan alat transportasi silih berganti, “apa_sepatu pantopel milik donyok alat transportasi bukan?”. “ayuk dah kita berangkat “ kata donyok, hari ini donyok berencana mengantarku pergi ke kampus. Jaket hitam, kacamata hitam, celana jeans robek pas ditengah lutut warna hitam. ”hari ini agaknya mendung ya” lanjut donyok. “makanya buka kacamata mu nyokkk” suruh pebri kepada donyok, “oh iya hehe” Beberapa menit kemudian…
Comments