Tembok
itu sudah tua, tatkala malam tiba
penghuni jeruji besi meratapi nasib tak pasti
duh,...
sayang
Takkan
ada lagi pagi untuknya
Takkan
ada lagi sarapan pagi untuk majikan
Takkan
ada lagi eksploitasi
Tikus-tikus
penjara lalu-lalang dari sel tahanan
Terkadang
ada yang berkumis, menyeramkan seperti prajurit Alice And Wonderfull Land[1]
Para
penjaga perut buncit sontak tersenyum kala jam makan tiba
Akan
kah ia selamat dari tiang gantungan[2]
2013
adalah angka yang mungkin akan terukir di batu nisannya
Sekarang
ia berada di ruang persegi bertembok jeruji
Tempat
di mana ia tak bisa tidur karena pikiran dalam otaknya bak Dinamit yang siap meledak, Memikirkan tali gantungan mangkir di lehernya
Oh
dunia, adakah kesempatan untuk nya berbuat
Masih
teringat ia akan siksaan majikan “bermata setan” menjambak rambutnya
Merobek-robek
bajunya, memaksa mengepel, tak jarang
lengannya lebam bekas pukulan tongkat kayu, gajinya pun tak
pernah keluar.[3]
Setiap
hari begitu.
Setiap
minggu begitu.
Dan
setiap bulan begitu.
Aduh..
Tiang
gantungan lagi-lagi terbayang
Di
saat ia menyesali semuanya
Namun
ia malah akan mati konyol dengan perlahan atas siksaan sang majikan.
Tak
tahu apa yang dipikirkan ayah dan ibunya saat ini
Fadil,
pacar terbaiknya entah merantau kemana
Ia
melambaikan tangan ketika keberangkatan pacarnya itu
Kini
hidupnya di ujung tanduk
Niat
mencari uang untuk ayah, ibu dan adik-adiknya berujung maut
Hidupnya
sudah tinggal hitungan jam
Selamat
tinggal dunia
Selamat
tinggal ayah bunda
Selamat
tinggal adik-adik
Selamat
tinggal kekasih tersayang.
Pagi
itu ia ingat betul.
Ketika mengantarkan nasi parut.
Nasi
tercampur parutan kelapa dan ditaburi garam.
Memang
nasi itu adalah nasi pokok keluaganya.
Krisis
moneter berdampak kepada keluarganya
Ia
terpaksa putus sekolah dan memilih menjadi TKW[4]
Duh..
masa itu indah sekali
Ibu
dan ayah telah menunggu di pematang sawah.
Sawah milik tetangga.
Matahari
pagi tersenyum kepadaku
Udara
persawahan, embun segar membasahi langkah kakiku setapak demi setapak
Harga kebutuhan pokok dan segala macam barang melonjak
tinggi
Sudahlah aku tak faham masalah ini
namun
keputusanku berhenti sekolah karena tak ada biaya adalah keputusan tepat
Kini
ku dihadapkan masalah ekonomi keluargaku.
Kutinggalkan
kampung halaman ke negeri jiran
Adik-adikku
kini sudah masuk sekolah dasar
Aduh..indonesia
pedulikah engkau akan masalahku?
Setahuku
kalian hanya berdebat masalah yang sama sekali aku tak mengerti
Aduh..Bukan
itu yang aku mau
Bukan
itu yang ibu dan bapak mau
Dan
bukan itu yang adik-adik ku mau
[1] Alice
in Wonderland adalah
sebuah film animasi produksi Walt Disney,
yang diadaptasi dari cerita karya Lewis Carroll yang berjudul Alice's Adventures in Wonderland danThrough the
Looking-Glass. Animasi ini merupakan seri yang ke-13 dari Walt Disney Animated
Classics series. Film ini dirilis di New York City and London pada tanggal 26 Juli 1951, yang
didistribusi oleh RKO Pictures.
Pengisi suara Alice adalah Kathryn Beaumont (yang juga menyuarakan Wendy Darling dalam serial animasi berikutnya
yang berjudul Peter Pan), dan Ed Wynn berperan sebagai pengisi suara Mad Hatter.
Film yang disupervisi oleh Walt Disney, yang dikenal sebagai salah satu karya
terbaik Disney studio dalam sejarah film animasi,
meskipun banyak kritikan yang tidak baik dari para kritikus film dari United Kingdom.
[2] Wilfrida hanya satu dari ratusan WNI yang terancam hukuman
mati di luar negeri. Menurut data Kemlu, saat ini masih ada 247 WNI lainnya
yang berada dalam kondisi serupa. "Rincian ada 36 TKI berada di Arab
Saudi, 188 orang di Malaysia, 11 orang di China, satu di Brunei Darussalam,
satu orang di Singapura dan satu WNI di Iran,"
[3] Wilfrida dituduh melakukan pembunuhan terhadap majikannya,
Yeap Seok Pen (60). Wilfrida merasa tidak tahan dengan perlakuan kasar
majikannya tersebut. Dan pada tanggal 30 september akan menjalani hukuman mati.(
http://nasional.news.viva.co.id)
[4] TKW singkatan dari Tenaga Kerja
Wanita,
Comments