Mengerti atau tidak hidupmu harus tetap kau jalani. Miskin atau
kaya dirimu tetap saja kau merasa gelisah, bahkan jelek, cantik atau bahkan gagah
sekalipun dirimu tetep saja kau sama-sama
merasa tidak puas akan dirimu sendiri.
Apa lagi yang kita cari?
Apa lagi yang kita tuju?
Jawabannya ada di benak kalian semua.. yang intinya kita di sini,
di dunia ini adalah para musafir yang butuh perlengkapan, bekal untuk berlayar
ke kehidupan selanjutnya.. kata blog sahabatku di sebelah “hidup ini ibarat transit dunia ke akhirat, namun di tempat transit ini kita diperbolehkan mengusahakan
bekal sebanyak-banyaknya”. Yah begitulah seharusnya. “Berbekal yang paling bagus ialah iman dan takwa”.
Di zaman yang serba
dipengaruhi masalah perut dan kelamin ini “manusia
sudah kembali kezaman jahiliyah modern” itu kata dosen komunikasi dakwah ku,
dipikir-pikir juga benar, dulu jual beli budak sekarang jual beli manusia dalam
bentuk terselubung TKI/TKW yang tanda kutip di diskriminasi (maaf bagi yang
sebaliknya merasa senang jadi TKI/TKW, penulis mengatakan sebagian besar, ok ok
visss), di zaman dulu jual beli wanita ironisnya sekarang wanita yang menjual
diri sendiri . diskotik di mana-mana, pengemis menjamur bak musim hujan sejalan kita-kota baru dibangun, pemimpin negeri “ apa sih yang dilakuin”, kerusuhan,
pertikaian antar sesama dan lain-lain, aduh nggak bisa bayangin deh dunia ini kayak gmana.
Wahai kawanku marilah kita saling mengingatkan satu sama
lain,
Comments